BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 24 Juni 2009

PEMANFAATAN SINAR MATAHARI
SEBAGAI PANEL SURYA DI NAGARA

Pada hari kamis tanggal 5 Juni 2009 kami mahasiswa FMIPA UNLAM PROGRAM STUDI FISIKA mengadakan observasi di Nagara dan di Loksado sehubungan dengan adanya praktikum ekologi lahan basah. Ekologi lahan basah adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup yang berhabitat dilahan basah tersebut. Nagara merupakan suatu ibu kota kecamatan yang ada di kabupaten Hulu Sungai Selatan, wilayah dari Nagara hampir seluruhnya adalah lahan rawa. Rawa yang terdapat di Nagara adalah salah satu cekungan dari sungai barito.

Dari hasil wawancara yang kami lakukan kepada masyarakat sekitar sungai Nagara bahwa fungsi sungai Negara adalah sebagai pencegah luapan dari sungai – sungai di kawasan Meratus yang bermuara di sungai Barito, selain itu sungai ini juga berfungsi sebagai sumber pencarian bagi masyarakat sekitar seperti mencari ikan. Disamping itu para penduduk sekitar juga bertani, berkebun, dan membuat kerajinan rumah tangga dan peralatan bertani.

Dari observasi di Nagara, daerah ini merupakan daerah banjir karena fungsi dari rawa nagara adalah menghambat banjir dari luapan sungai-sungai kawasan daerah tangkapan air meratus yang menuju muarai sungai barito,sehingga air sungai terkumpul di sungai nagara. Organisme yang tinggal disana memiliki hubungan antar organisme dengan lingkungan nya.Banyak sekali flora dan fauna yang tinggal di daerah tersebut,dari observasi flora yang lebih banyak adalah eceng gondok,eceng gondok sendiri belum secara maksimal di manfaatkan oleh penduduk sekitar,mereka kadang-kadang membuat eceng gondok sebagai pupuk namun kebanyakan nya eceng gondok di bakar agar tidak mengganggu transportasi sungai.

Untuk fauna yang berada di kawasan rawa tersebut adalah kerbau dan ikan,untuk kerbau penduduk membuat kandang di tengah sungai,alasan mereka membuat kandang disungai karena daerah tersebut kebanyakan nya daerah rawa,sedangkan daratan digunakan untuk perumahan penduduk,untuk pemanfaatan fauna sudah haampir maksimal,karena banyak penduduk yang mencari ikan dan menjual nya. Namun yang menjadi permasalahan adalah kandang kerbau diatas sungai sehingga kotoron kerbau jatuh ke sungai dan mecemari sungai,padahal air sungai digunakan penduduk untuk MCK dan keperluan lain sehari-hari yang menggunakan air.Padahal di nagara sudah tersedia air PDAM namun warga sangat jarang menggunakan nya dengan alasan menghemat biaya.

Selain itu juga sinar matahari di Nagara dapat dimanfaatkan sebagai panel surya. Panel surya tersebut dap[at digunakan sebagai penerangan oleh penduduk disekitarnya apabila terjadi pemadaman listrik. Sinar matahari bisa menjadi energi alternatif pengganti BBM yaitu panel surya. Panel surya biasanya dipasang di atas atap rumah berupa lempengan-lempengan penangkap sinar matahari. Bagaimana sebenarnya cara kerja panel surya ini dan apa keuntungannya?

Ada dua jenis panel surya, satu disebut panel listrik dan satu lagi panel penghangat. Dengan panel penghangat, sinar matahari bisa diubah menjadi energi panas untuk menghasilkan air hangat. Air panas sangatlah penting bagi keseharian masyarakat. Jenis panel yang kedua, panel listrik, mengubah sinar matahari menjadi listrik. Listrik bisa dipakai untuk rumah tangga sendiri atau dijual ke jaringan listrik yang ada. Panel surya terdiri dari beberapa sel yang disebut sel surya. Sel ini terbuat dari sejenis pasir yang disebut, selicium. Sel-sel itu menangkap sinar matahari dan menghasilkan percikan-percikan listrik,. Tapi, listrik itu belum bisa langsung dipakai. Di bawah setiap sel ada sebuah alat yang dipakai untuk mengubah percikan itu menjadi listrik yang bisa dipakai untuk rumah tangga. Pemakai bisa menentukan sendiri berapa banyak panel surya yang ingin dipasang. Setiap panel yang dipasang berarti pengurangan rekening listrik. "Semakin banyak anda memasang panel semakin banyak pula listrik yang dihasilkan. Berarti semakin sedikit anda bayar listrik yang berasal dari jaringan biasa", Panel surya adalah sebuah investasi yang cukup mahal. Biaya untuk satu panel berkisar antara 3500 Euro, sekitar 50 juta Rupiah, sampai 20 ribu Euro atau lebih dari 200 juta Rupiah. Sekali pasang, panel surya tidak membutuhkan perawatan khusus, hanya beberapa suku cadang yang harus diganti. Panel bisa dipakai 20 sampai 30 tahun.

Keuntungan Panel surya adalah alternatif tepat guna mendukung upaya reduksi CO2. Dibandingkan dengan alternatif lain, contohnya kincir angin, panel surya lebih menguntungkan karena lebih murah. Sistem panel surya sangat sederhana dan mudah diinstalasi. Selain itu, sistem ini tidak memakan banyak tempat.

Keuntungan lain tentunya penghematan rekening listrik. Satu panel bisa menghemat 15 persen pemakaian listrik sebuah keluarga yang terdiri dari empat atau lima orang. Jadi, semakin banyak panel, akan semakin sedikit listrik yang harus dibeli dari jaringan listrik biasa. Anda bahkan bisa mandiri, menghasilkan listrik sendiri. Tentunya, dengan syarat harus lebih banyak berinvestasi. Bukannya tidak mungkin di masa depan, setiap rumah akan dipasang panel surya.

0 komentar: